Hai Ukhti! Berjumpa dengan Dije di blog dunia jilbab.
Apakah kamu sering mendapat reaksi ini dari teman-teman? Pacaran
(yang istilahnya berasal dari adat lawas orang Melayu untuk memakaikan pacar
air ke pasangan sebagai tanda hubungan) memang sudah jadi norma umum saat ini. Meski tidak semua kalangan menerimanya, termasuk secara Islam. Ketika kamu mencapai umur tertentu, orang-orang akan menuntut supaya kamu punya
pacar. Padahal, belum tentu kamu sendiri mau.
Betul kan, ukhti?
Kamu memang merasa baik-baik saja tanpa
pacar. Kamu pun nggak mengerti kenapa orang lain begitu terobsesi dengan
pacaran. Nah, kalau selama ini kamu kesulitan menjelaskan kenapa kamu merasa
nyaman dengan kesendirianmu itu, artikel Dije kali ini mungkin bisa
membantumu. Apa saja sih alasan kenapa pacaran itu bukan keharusan?
1. Kamu Bukan Orang yang Mudah Takluk Pada Tekanan
Semua orang terlahir ke dunia ini dalam keadaan sendiri.
Barulah setelah itu kita berangsur-angsur bertemu dan mengenal orang lain. Dari
teman TK, SD, SMA hingga kuliah, satu per satu orang lain akan masuk ke
hidupmu.
Nah, kata orang zaman sekarang, pacar adalah figur yang akan
kamu butuhkan dalam satu titik di kehidupanmu. Banyak banget orang di
lingkunganmu yang mengatakan kalau kamu sudah dewasa, dan sudah sepantasnya
punya pacar. Namun, kamu adalah orang yang “kebal” terhadap apa kata orang
lain. Apapun yang mereka pikirkan, tak akan terlalu memusingkan kamu.
Kamu tidak pernah ikut kelimpungan cuma karena temanmu yang
juga jomblo tiba-tiba galau. Kamu sudah merasa terpenuhi dengan apa yang kamu
miliki. Tidak ada keinginan untuk memiliki atau mencari pacar saat ini. Dan itu
tidak apa-apa, karena berarti kamu benar-benar mengenal dirimu sendiri. Kamu
adalah individu yang mengagumkan, karena tidak membiarkan dirimu dibentuk oleh
tekanan lingkungan sekitar.
2. Kamu Nyaman Sendiri, Karena Status Single Juga Disandang
Sahabat-Sahabatmu.
Jika pengaruh lingkungan tetap penting buatmu, mungkin
alasan yang satu ini yang melatarbelakangi kejombloan-mu. Bisa jadi, kamu
memang ada dalam lingkungan dimana ‘pacar’ itu cuma ide, bukan kenyataan.
Artinya: sebagian besar temanmu juga nggak punya pacar.
Gara-gara sama-sama single, kalian jadi sering menghabiskan
waktu bersama. Ini membuat kalian lupa bahwa di luar sana, banyak orang
seumuran kalian yang sibuk pacaran.
Walaupun alasan kalian untuk tak berpacaran berbeda-beda,
kehadiran kalian untuk satu sama lain sudah sangat membuat kalian nyaman.
Kalian tak berpikiran untuk punya pacar, apalagi kalau itu berarti persahabatan
kalian harus merenggang!
3. Kamu Yakin Bahwa Pacaran Akan Membuat Hidupmu Lebih Rumit
Pacaran akan selalu membutuhkan tenaga dan kerja ekstra.
Padahal, mungkin kamu sedang berada dalam titik dimana hidupmu sudah rumit.
Kamu tak terbayang apa jadinya jika kamu punya pacar. Apalagi kalau
mendengarkan curhatan temanmu tentang pacarnya. Kamu jadi tambah malas untuk
menjalin berhubungan. Kamu bersyukur, karena tak harus berhadapan dengan
masalah-masalah klasik orang pacaran.
Orang-orang mungkin bilang: walaupun repot, pacaran itu
layak diperjuangkan karena bisa membuat bahagia. Tapi kamu toh tidak butuh
pacaran untuk bahagia. Apalagi, kamu nggak yakin bisa menyeimbangkan semua
aspek kehidupanmu dengan baik. Ini sah-sah saja, karena hubungan cinta tak
harus jadi prioritas ketika kamu masih fokus mengejar mimpi.
4. Belum Ada Yang Tertambat di Hatimu Selama Ini. Jadi Mau
Pacaran Sama Siapa, Coba?
Ini nih alasan yang justru sering disepelekan banyak orang.
Mungkin teman-temanmu atau keluargamu melihat pacaran dengan prinsip ekonomi
kali ya? Asal ada permintaan dan penawaran, titik temunya pasti ada. Asal ada
yang nawarin, pacaran bisa kamu coba. Toh kalau gak cocok bisa putus!
Tapi kamu keberatan dengan konsep ini. Kamu tak akan
menerima seseorang jadi pacarmu hanya karena kamu tahu dia suka sama kamu.
Sebaliknya, kamu menginginkan seseorang yang memang menurutmu tepat.
Kamu bukan orang yang menolak pacaran. Justru sebaliknya,
kamu individu romantis yang hanya mau menjalin hubungan dengan ‘the one‘.
Sayangnya, karena yang ditunggu nggak juga datang, akhirnya ya kamu tetap
memilih menjomblo.
Mungkin orang lain akan beranggapan bahwa kamu sok jual
mahal. Atau memasang standar yang terlalu tinggi, sampai-sampai gak dapat
pacar. Padahal, kamu cuma ingin memastikan bahwa yang menjalin hubungan dengan
kamu suatu saat adalah orang yang benar-benar tepat.
5. Pacaran Itu Konsep Yang Tidak Diakui Oleh Ajaran Agamamu
Kalau kamu adalah orang yang teguh memegang prinsip-prinsip
agama (seperti Dije. :p ), kamu mungkin akan memandang konsep pacaran sebagai hal yang problematis.
Ketika kebanyakan orang tak akan keberatan memulainya karena hanya berpikir
berlandaskan rasa, kamu menempatkan ajaran agamamu sebagai acuan utama. Itu
sah-sah saja, karena memulai atau tak memulai hubungan adalah keputusan yang
personal. Jika ajaran agamamu memang tidak menganjurkan (atau justru melarang)
pacaran, wajar saja buat kamu untuk memilih tak berpacaran.
Akan sangat sulit menentukan aturan ‘pacaran’ yang bisa
berlaku buat semua orang. Bahkan konsep pacaran zaman dulu saja sangat berbeda
dengan zaman sekarang. Ajaran agama justru bisa jadi acuan yang konsisten dalam
mengatur hubungan kita dengan sesama manusia, termasuk pasangan dan calon
pasangan.
7. Jika Tujuan Akhirnya Adalah Menikah, Mengapa Tidak
Langsung Saja?
“Sebenarnya apa sih tujuan utama orang pacaran? Lebih
mengenal satu sama lain? Status? Atau untuk akhirnya berakhir di pelaminan?
Kalau hanya untuk mengenal satu sama lain, toh ada banyak
cara yang bisa dilakukan selain berpacaran. Kalau untuk status, bukannya itu
akan menghambat perkembangan kita sebagai anak muda? Nah… kalau memang ingin
berakhir di pelaminan… kenapa nggak langsung saja menikah?”
Jika kamu adalah orang yang berpikiran seperti itu, kamu
memang tidak sepaham dengan konsep pacaran sebagai ajang ‘latihan’ sebelum
menikah. Apalagi, ajang tersebut justru bisa menimbulkan sakit hati jika tak
berjalan sesuai harapan. Menurutmu, kalau kamu dan orang yang membuatmu
tertarik sudah sama-sama serius… langsung menikah bukanlah masalah!
Sponsor: Hoodie Lucu | Kado Unik
Sumber: Hipwee
Makasih min, bermanfaat sekali :)
ReplyDeletetrims kembali. keep istiqamah ukhti ^^
Delete