DuniaJilbab

DuniaJilbab

Thursday 25 December 2014

Larangan Ucapan Natal Bukan Cermin Kebencian

Larangan Ucapan Natal Bukan Cermin Kebencian

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Muchsin Alatas menegaskan pendapatnya bahwa haram hukumnya bagi umat Islam untuk mengucapkan selamat Natal. Menurut Muchsin, mengucapan selamat Natal bagi umat Islam bisa menggangu keyakinan ketuhanan (akidah).



"Dalam kamus disebutkan, pengertian Natal itu adalah memperingati hari kelahiran Yesus sebagai anak Tuhan," kata Muchsin kepada CNN Indonesia.
Oleh karena itu dalam perspektif Islam, menurut Muchsin, mengucapkan selamat Natal sama saja dengan mengakui keberadaan anak Tuhan atau mengakui ada Tuhan lain.

Sebagaimana umat Nasrani merayakan Natal sebagai bagian dari ajaran agamanya, umat Islam, ujar Muchsin, juga dilarang mengucapkan selamat Natal sebagai bagian dari ajaran agama yang dianut.

Masing-masing agama punya ajaran masing-masing, dan dipersilakan untuk menjalankan tanpa mencampuradukkannya. "Sudah jadi kewajiban untuk saling menghormati ajaran agama masing-masing," kata Muchsin.

Larangan mengucapkan selamat Natal, tegas Muchsin, bukan cerminan kebencian umat Islam kepada umat Nasrani. Ini hanya masalah keyakinan masing-masing yang dilindungi oleh undang-undang. Umat Islam pun sangat menghormati keyakinan agama lain.

Muchsin mencontohkan keyakinan umat Katolik yang melarang pastor untuk menikah. "Padahal dalam Islam menikah itu setengah wajib, tapi kami menghormati keyakinan agama lain," kata Muchsin. Tak pernah umat Islam menyinggung-nyingung larangan menikah.

Terkait adanya beberapa golongan umat Islam yang membolehkan mengucapkan selamat Natal, Muchsin mempersilakan. "Risikonya ditanggung sendiri," kata dia. Sebagai tokoh agama, Muchsin menyampaikan apa yang seharusnya disampaikan bahwa mengucapkan selamat Natal adalah haram hukumnya.

Secara terpisah, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menyatakan umat Islam boleh mengucapkan selamat Natal. "Selama itu tidak mempengaruhi akidah, maka (ucapan selamat Natal) dapat dilakukan kata dia, Selasa (23/12).

Din mengatakan ucapan selamat Natal dari seorang muslim di Indonesia biasanya dilakukan karena faktor persahabatan. Oleh sebab itu ia menilai hal itu tak jadi masalah.

Larangan Ucapan Natal Bukan Cermin Kebencian

Sponsor :  Hoodie Sporty | Kado Unik

1 comment: