Larangan Ucapan Natal Bukan Cermin Kebencian
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Front Pembela Islam
(FPI) Muchsin Alatas menegaskan pendapatnya bahwa haram hukumnya bagi umat
Islam untuk mengucapkan selamat Natal. Menurut Muchsin, mengucapan selamat
Natal bagi umat Islam bisa menggangu keyakinan ketuhanan (akidah).
"Dalam kamus disebutkan, pengertian Natal itu adalah memperingati
hari kelahiran Yesus sebagai anak Tuhan," kata Muchsin kepada CNN
Indonesia.
Oleh karena itu dalam perspektif Islam, menurut Muchsin,
mengucapkan selamat Natal sama saja dengan mengakui keberadaan anak Tuhan atau
mengakui ada Tuhan lain.
Sebagaimana umat Nasrani merayakan Natal sebagai bagian dari
ajaran agamanya, umat Islam, ujar Muchsin, juga dilarang mengucapkan selamat
Natal sebagai bagian dari ajaran agama yang dianut.
Masing-masing agama punya ajaran masing-masing, dan
dipersilakan untuk menjalankan tanpa mencampuradukkannya. "Sudah jadi
kewajiban untuk saling menghormati ajaran agama masing-masing," kata
Muchsin.
Larangan mengucapkan selamat Natal, tegas Muchsin, bukan
cerminan kebencian umat Islam kepada umat Nasrani. Ini hanya masalah keyakinan
masing-masing yang dilindungi oleh undang-undang. Umat Islam pun sangat
menghormati keyakinan agama lain.
Muchsin mencontohkan keyakinan umat Katolik yang melarang
pastor untuk menikah. "Padahal dalam Islam menikah itu setengah wajib,
tapi kami menghormati keyakinan agama lain," kata Muchsin. Tak pernah umat
Islam menyinggung-nyingung larangan menikah.
Terkait adanya beberapa golongan umat Islam yang membolehkan
mengucapkan selamat Natal, Muchsin mempersilakan. "Risikonya ditanggung
sendiri," kata dia. Sebagai tokoh agama, Muchsin menyampaikan apa yang
seharusnya disampaikan bahwa mengucapkan selamat Natal adalah haram hukumnya.
Secara terpisah, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Din Syamsuddin menyatakan umat Islam boleh mengucapkan selamat Natal.
"Selama itu tidak mempengaruhi akidah, maka (ucapan selamat Natal) dapat
dilakukan kata dia, Selasa (23/12).
Din mengatakan ucapan selamat Natal dari seorang muslim di
Indonesia biasanya dilakukan karena faktor persahabatan. Oleh sebab itu ia menilai
hal itu tak jadi masalah.
Larangan Ucapan Natal Bukan Cermin Kebencian
Sponsor : Hoodie Sporty | Kado Unik
setuju banget dengan artikel ini ^^
ReplyDelete